Jackie Chan Raih Titel Aktor Pekerja Keras
A
A
A
HONG KONG - Aktor kawakan, Jackie Chan mendapatkan sebuah penghargaan yang luar biasa usai melakukan sebuah syuting film laga Mandarin termahal bertajuk Dragon Blade. Film ini juga merupakan sebuah catatan rekor tersendiri dalam sejarah film produksi China.
Proses pembuatan film ini cukup lama, yaitu 7 tahun. Tak hanya itu, Dragon Blade juga memecahkan rekor sebagai film termahal dengan menghabiskan dana sebesar USD65 juta.
Dari film inilah, Jackie berhasil dinobatkan sebagai ‘aktor pekerja keras’. Titel ini dia dapatkan karena telah bekerja selama 14—15 jam selama satu hari tanpa bantuan stunt-man atau pemeran pengganti dalam pembuatan film ini. (Baca Juga: Jackie Chan Belum Ingin Pensiun)
Dragon Blade menceritakan tentang kisah dua kekuatan besar dengan latar belakang masa Dinasti Han Barat di China. Tak hanya Jackie, film ini juga menggandeng tiga aktor top lainnya, yakni John Cusack dan Adrien Brody, serta idola asal Korea Selatan, Choi Siwon dari grup Super Junior.
Disutradarai Daniel Lee, Dragon Blade merupakan film yang berlokasi di zaman China kuno. Jackie berperan sebagai Huo An, yakni pemimpin dari Tim Penjaga yang dipercaya untuk menjaga Jalur Sutra yang terkenal. Dragon Blade difilmkan di tengah Gurun Gobi di Dunhuang dan Aksai di Barat China dibawah kondisi cuaca yang cukup ekstrem dengan suhu 50 derajat Celsius.
Berbeda dengan film Hollywood yang lebih mengandalkan green-screen untuk menampilkan suatu tempat ekstrem, dalam film Dragon Blade ini seluruh lokasi dan properti diproduksi sendiri secara orisinil sehingga menghabiskan budjet yang mahal. Para kru kreatif membangun lokasi fisik Gerbang Angsa Timur, membuat crane bangsa Romawi yaitu trispastos, kandang besi dan batu bata yang tetap mengikuti desain asli elemen China yang dibangun secara proporsional.
“Kami tidak menggunakan banyak make-up seperti yang diduga, hanya beberapa pada tentara Romawi. Semua kostum, senjata dan juga baju perang semuanya kami produksi sendiri. Untuk lokasi syutingnya pun kami yang bangun dan ciptakan sendiri. Mungkin di sanalah letak pengeluaran terbesar kami,” ungkap Jackie melalui siaran media yang diterima Sindonews, Senin (4/1/2016).
Proses pembuatan film ini cukup lama, yaitu 7 tahun. Tak hanya itu, Dragon Blade juga memecahkan rekor sebagai film termahal dengan menghabiskan dana sebesar USD65 juta.
Dari film inilah, Jackie berhasil dinobatkan sebagai ‘aktor pekerja keras’. Titel ini dia dapatkan karena telah bekerja selama 14—15 jam selama satu hari tanpa bantuan stunt-man atau pemeran pengganti dalam pembuatan film ini. (Baca Juga: Jackie Chan Belum Ingin Pensiun)
Dragon Blade menceritakan tentang kisah dua kekuatan besar dengan latar belakang masa Dinasti Han Barat di China. Tak hanya Jackie, film ini juga menggandeng tiga aktor top lainnya, yakni John Cusack dan Adrien Brody, serta idola asal Korea Selatan, Choi Siwon dari grup Super Junior.
Disutradarai Daniel Lee, Dragon Blade merupakan film yang berlokasi di zaman China kuno. Jackie berperan sebagai Huo An, yakni pemimpin dari Tim Penjaga yang dipercaya untuk menjaga Jalur Sutra yang terkenal. Dragon Blade difilmkan di tengah Gurun Gobi di Dunhuang dan Aksai di Barat China dibawah kondisi cuaca yang cukup ekstrem dengan suhu 50 derajat Celsius.
Berbeda dengan film Hollywood yang lebih mengandalkan green-screen untuk menampilkan suatu tempat ekstrem, dalam film Dragon Blade ini seluruh lokasi dan properti diproduksi sendiri secara orisinil sehingga menghabiskan budjet yang mahal. Para kru kreatif membangun lokasi fisik Gerbang Angsa Timur, membuat crane bangsa Romawi yaitu trispastos, kandang besi dan batu bata yang tetap mengikuti desain asli elemen China yang dibangun secara proporsional.
“Kami tidak menggunakan banyak make-up seperti yang diduga, hanya beberapa pada tentara Romawi. Semua kostum, senjata dan juga baju perang semuanya kami produksi sendiri. Untuk lokasi syutingnya pun kami yang bangun dan ciptakan sendiri. Mungkin di sanalah letak pengeluaran terbesar kami,” ungkap Jackie melalui siaran media yang diterima Sindonews, Senin (4/1/2016).
(alv)